Follow Us @soratemplates

Thursday, July 19, 2018

Putus Cinta

July 19, 2018 1 Comments
Kembali saya dikagetkan dengan teman yang cerita bahwa dirinya putus ketika persiapan nikah..
Di bulan ini, bulan yang sama tepat 3 tahun yang lalu ketika badai hebat pernah datang di kehidupan saya. 

Saya pernah di kondisi itu 3 tahun yang lalu, saat bulan puasa, 30 hari sebelum lamaran secara resmi, 5 bulan sebelum pernikahan. Miris banget ya? Alhamdulillah sekarang sih udah bisa senyam-senyum aja kalo cerita ulang, meskipun keselnya gak bisa hilang wkwk 

Sungguh saya mengerti rasanya seperti apa, ketika semua berjalan tak sesuai rencana, ketika kekasih hati yang sudah lama bersama ternyata meninggalkan kita demi orang lain. Mungkin saya bisa kasih beberapa gambaran do and don't yang bisa kalian lakukan bila kebetulan dalam kondisi tsb.

1. Dont blaming yourself !
Gak semua sih orang yang patah hati ngerasain ini, yang punya kecintaan terhadap dirinya besar biasanya gak merasakan ini. Tapi buat kaya saya, yang punya kepribadian perfeksionis-melankolis gampang banget merasa kaya gini :
 "duh salah apa ya gue sampe dia kaya gitu?" 
" kemarin sih gue marah-marah mulu ke dia, jadinya dianya kabur kan.." 
dan masih banyak lagi pertanyaan di otak yang nyalahin diri sendiri. Sesungguhnya..tidak semua itu salah kamu kok. 
Dia juga salah karena sudah mengkhianati janji untuk saling setia satu sama lain. Dia salah karena sudah membukakan pintu hatinya untuk tamu yang tak diundang. Kamu meskipun ditinggalkan, sejatinya lebih baik karena kamu sudah setia dari awal hingga akhir. 
Setidaknya pasanganmu selanjutnya nanti akan tahu kalau kamu adalah pasangan yang setia

2. Take your time to release your emotion


Sebaiknya kamu ambil cuti aja kalau gak bias fokus kerja. Terserah itu mau dipakai buat jalan-jalan sama temen/sahabat/keluarga, atau dipakai untuk nangis ngeluarin semua uneg-uneg, serta emosi yang sulit dikeluarkan karena telah berjuang sejauh itu untuk dia tapi dianya malah ninggalin.
Semua itu manusiawi banget kok, tapi jangan lupa kalau ada Tuhan yang melihat segala perbuatan kita, jangan sampai malah menyakiti diri sendiri atau punya niatan gila untuk bunuh diri.
Bunuh diri bukanlah jawaban atas segala kesakitan hati, percaya deh. Iya di dunia kelar, tapi di akhirat nya malahan gak kelar-kelar karena akan diminta pertanggung-jawabannya sama Allah YME.


3. Dont forget that you are a social human
Orang yang extrovert kebanyakan akan nyebar aib si mantan kemana-mana atau posting galau terus menerus. Sedangkan orang introvert, pasti akan semakin menyembunyikan dirinya dari dunia luar.

Jangan lupa kalau kita tuh makhluk sosial, yang tetap butuh orang lain. Ketemuanlah.. even cuma untuk bukber atau kongkow sebentar. Kalau barengan orang lain kan se-enggak nya pikiran kita tidak terfokus pada kesakitan hati kita, ada teman untuk diajak ngobrol, ada teman chatting dan teman buat diajak jalan. 
Tapi jangan dipaksa ya, kalau emang malah takut bikin annoying orang lain karena kelakukan kita yang masih suka marah-marah karena kesel diselingkuhin atau nangis gak ada jeda, balik ke no 2 deh, just take your own time..

4. Re-balance your heart with your human logic
Bagian ini sulit terutama untuk wanita yang hatinya lebih berjalan dari logika. Dia hanya mendengarkan hati dan mengedepankan kesakitan hatinya. Setelah itu posting yang galau-galau di sosmed, ingin kasih tau ke semua penjuru dunia kalau hatimu lagi terluka. 
Saat saya di fase ini Alhamdulillah bertemu buku yang judulnya "Sepotong Hati yang Baru" karya Tere Liye. Hanya sebuah cerpen, tapi bisa memelekkan logika saya yang sudah tumpul saat itu, bahwa cinta itu sebenarnya hanyalah rasionalitas semata.

Kalau kamu jatuh cinta sama orang lain pasti ada alasan masuk akal yang tanpa kamu sadar itu ada, seperti paras yang rupawan, baik, suka menolong, murah senyum, jago olahraga, pintar, dan masih banyak lagi. Karena kalian sudah saking terbiasanya bersama dan percaya, jadinya susah buat "melek" dengan kesalahan-kesalahan yang dia buat sampai akhirnya selingkuh. Padahal mungkin dari hari sebelum-sebelumnya kita tanpa sadar lihat dia asik chattingan sama cewe lain yang katanya teman, atau bilang nginep di rumah teman ternyata kemana.
Padahal kalau kamu posting ke socmed ke-galau-an kamu, cowok tsb juga gak bakal peduli, gak menyesal, alias masa bodoh dengan apa pun yang kamu lakukan. Karena apa? karena kamu bukanlah yang dia utamakan dan dia pedulikan saat ini, tapi wanita itu. 
Sekarang kalau kamu bersedia balikan lagi sama dia, terus jadi nikah, mau diselingkuhin buat ke sekian kalinya? kondisi sudah nikah itu lebih complicated lho. Better kita sudah tau kebobrokan pasangan kita sebelum keburu menikah, meskipun rasanya sakit banget. Coba ubah mindset kamu, dari yang gagal nikah, jadi cuma putus aja, dan itu hal yang lumrah terjadi. Trust me, it works..

5. Just move, make a new plan for your life
Ketika logika kamu sudah mulai berjalan, meskipun masih lamban, it's okay..good job for you!
Saatnya buat planning baru nih, setelah planning kemarin berantakan gara-gara si dia.
Coba kamu ingat-ingat tentang mimpi-mimpi mu yang masih belum tercapai. Fokus sama hal-hal positif yang kamu ingin tuju tsb.
Gak masalah kalau mimpi kamu cuma sebatas mau jalan-jalan ke pulau atau negara mana, atau belanja sampai berjuta-juta beli barang-barang wishlist kamu, ngelanjutin S2 atau cari kerja lain yang sesuai passion, dsb.


6. Fixing your heart and open your heart to other person again
Healing itu butuh waktu dan depend on masing-masing orang. Ada yang cuma butuh waktu minggu/bulan, ada juga yang mesti tahunan baru benar-benar "sembuh". Beberapa orang butuh orang lain untuk jadi pendamping sementara, bukan berarti kalian mencari pelarian ya..nanti malah kalian nyakitin hati orang lain.
Pendamping sementara ini bisa seumur, sejenis atau yang tipe nya cuma bisa nyaman sama lawan jenis, yaudah gapapa. Tapi ingat di awal kalian dekat sudah kamu tekankan kalau beri waktu untuk hati kamu agar sembuh dulu, biar dianya gak merasa sebagai pelarian doang. Ketika sudah benar-benar sembuh, barulah coba untuk buka hati kalian kembali. 
Di fase ini, mungkin beberapa dari kalian akan ngerasa susah buat percaya hati lagi, kaya gak PeDe buat bilang "yes this is the right person". Kalau kamu susah menjelaskan bagaimana perasaanmu, cobalah minta pendapat orang tua, mereka pasti lebih mengerti kamu dan bisa melihat tulus/ikhlas nya pendamping kamu selanjutnya. Jangan lupa untuk curhat dan meminta petunjuk pada Yang Maha Kuasa juga, karena Dia lah pemberi keputusan terakhir apakah dia jodohmu atau bukan




Buat kamu yang sedang merasakan kesakitan hati yang tiada tara, yakinlah semua ini akan segera berlalu. Kamu dipilih oleh Tuhan karena Dia tahu kamu sanggup mengahadapi ini semua. Langit tak akan runtuh, bumi tak akan lenyap, ketika kamu putus. Hidupmu harus berjalan seperti sebelumnya. Yakinlah bahwa Allah sudah menyediakan jodoh terbaik untukmu, yang sudah Dia tulis terlebih dahulu di Lauhul Mahfudz.


Note : Tulisan ini semata-mata hanya untuk membantu teman-teman yang sedang merasa dalam fasa tsb, bukan untuk membuka aib orang lain atau membuka luka lama.

Monday, July 9, 2018

Sebuah Harapan

July 09, 2018 4 Comments
Entah akan seperti apa ketika semua doa-doa kami akan dijawab Allah tepat pada waktunya nanti.
Ketika nanti saya dinyatakan hamil,
Ketika kami bisa melihat ada titik bervolume yang terlihat di usg yg sudah dilakukan hingga berpuluh-puluh kalinya
Ketika saya saat itu bisa mengetahui keberadaanmu meskipun masih sebatas embrio.
Sungguh akan luar biasanya kami bersyukur ketika momen itu tiba..
Bahkan ketika dokter bilang akan dilakukan suntik pemecah telur saat terlihat telur saya mulai membesar seperti wanita normal lainnya, rasanya sungguh luar biasa bahagia.
Ummi tak terbayang nak akan se-bahagia, se-bersyukur apa nantinya ketika Allah sudah mempercayai  kami untuk menitipkan kamu di rahim Ummi.


Sampai kemarin malam, Abah sudah 3 hari lembur hingga sampai rumah jam 00.30 pagi. Dia berjuang sungguh keras demi menghidupi Ummi dan menanti kamu.
Di alam sana pasti lebih indah, tapi di alam ini akan ada Ummi dan Abah yang akan jadi pelindung mu 24 jam, mencintaimu hingga akhir hidup kami, dan akan selalu berusaha sedemikian rupa agar cita-cita mu tercapai.
Doa yang dirapalkan sekarang adalah semoga Allah menyiapkan calon kehidupan yang sudah Dia tulis di Lauhul Mahfuz semenjak Ummi dan Abah diciptakan.
Hanya doa tulus tak memaksa tapi sering dipinta saat sujud terakhir yang telah kami lakukan sampai sekarang.
Ummi & Abah yakin, kamu akan segera datang kelak nak.. :">



 -6 July 2018-