Follow Us @soratemplates

Friday, August 21, 2015

Surat untuk hati

Dear a half piece of broken heart,

Kali ini saya berharap kamu untuk berhenti menyampaikan impuls padaku atau memaksa ku menyampaikan sinyal ke air mata agar ia turun menangisi sesuatu yang tidak kembali.
Untuk mengikhlaskan segala sesuatu yang telah Allah tetapkan di Lahuful Mahfudz,
Untuk lebih bersabar menanti separuh hati (-yang masih utuh) lain yang sudah Allah persiapkan ,

Tenanglah.. semua pasti ada obatnya.
Jangan takut bila kamu tidak akan terobati.
Ingatlah masih ada Allah, keluargamu, dan teman-teman yang peduli dengan keberadaanmu.

Sudah waktunya kamu melepaskan beban yang seharusnya kamu lepaskan dari dulu.
Sudah waktunya darah pada luka menganga itu mulai membeku, membentuk jaringan-jaringan baru, hingga membaik dan siap untuk menerima 1/2 hati yang baru.
Sudah waktunya kamu untuk mendekatkan diri pada Allah, Sang Pemilik Semesta.


Semesta yang mempersatukan hatimu dan hatinya, maka semesta pula-lah yang memisahkan kamu dan hatinya, karena itu janganlah kau lupakan semesta.
Bila suatu saat nanti tiba jodohmu, maka dengan mudahnya semesta akan mendukung langkahmu, niatan baikmu, untuk mengabdi menjadi seorang istri solehah pada suami yang soleh.
Bila suatu saat nanti tiba jodohmu, bukan hanya kamu yang bergetar, aku pun akan bergetar, kita akan berjalan beriringan, aku janji. karena sesungguhnya cinta itu adalah rasionalitas sempurna.

with love,
-Mind








No comments:

Post a Comment