Follow Us @soratemplates

Friday, April 29, 2016

Welcome my new life !

April 29, 2016 0 Comments
Kiranya sudah 2 bulan saya menikah dengan kak Zyan. Sejak kami pulang dari honeymoon kami langsung pindah ke kontrakan kami. Kenapa tidak tinggal di rumah aja cha? karena kami ingin lebih mandiri. Tidak ada yang ikut campur tangan dalam mengambil keputusan apa pun, orang lain hanya bisa memberikan sara, bukan bertindak sebagai eksekutor membuat keputusan.
Kita sepakat untuk menghadapi suka dan duka bersama, sedih dan senang, berantem, kesel-keselan, ngambek-ngambekan, dll apa pun itu kita harus berdua.
Semua berubah total setelah menikah, mulai dari bangun pagi, mulai belajar masak, mencuci, dan menyetrika.
Alhamdulillah Allah kasih suami yg sayang banget sama saya, yang super duper pengertian, yang ngerti kalo istrinya juga capek karena kerja kantoran.
Suami mau bantu masak, cuci baju, dan keseringan dia yang menyetrika karena kalo saya yang nyetrika lebih lama dari dia hehe :p
Dulu itu pas masih di rumah mamaa taunya cuma..
Tiap hari mau makan apa, karena jaman dulu males makan nasi kalo pagi, trus kalo lauknya suka ya dibawa buat bekel makan siang di kantor,
Tiap hari tinggal masukkin baju ke mesin cuci, biar mbak yang cuci setrika.
Tiap hari pulang kantor langsung rebahan gitu aja di lantai depan TV, sambil ngemil makanan yang udah mama beli atau beli di alfamart depan rumah hihi
Tiap sabtu minggu, makan pagi nya pake bubur atau nasi uduk, yang mama papa beliin pas jalan pagi, sedangkan saya abis sholat subuh lanjut tidur karena kemarin-kemarin itu selama single, masih sering lembur.
Sekarang...
Tiap hari mikir mau masak apa ya, di kulkas ada apaan aja ya, bahan makanan yang sudah habis apa aja yaa..
Tiap hari mikir mau nyuci setiap pulang kerja, tapi apa daya pinggang gak kuat karena lama kerja di depan komputer.
Tiap hari pulang kantor ngeliat kalo ada tumpukan cucian piring dan kompor kotor, atau kamar mandi mulai kotor, maka saya langsung memilikin semangat 45 yang entah datangnya darimana haha.
Tiap sabtu minggu, kerjaannya sekarang ya belanja buat keperluan seminggu, datengin rumah orang tua atau mertua sama si suami. setelah belanja, lanjut bersih-bersih rumah, cuci, setrika, bagi-bagi tugas sama suami. lalu kita leyeh-leyeh di kasur, yg sekarang ini jadi tempat favourite kami karena dekat sama AC hahaha.

Satu kata untuk semua ini, SERU !
Mau ngerasain kaya gini? maka menikah muda-lah jawabannya.
Tak perlu pacaran berlama-lama, karena belum tentu itu jodoh mu hihi *curcol*. Kalaupun berjodoh ya Alhamdulillah, kalau bukan..belum tau kan muncul jodoh sebenar-benar nya kapan, oleh karena itu segera diputusin aja pacarnya kalo pada ga serius v(^^) hehe peace.





Thursday, April 21, 2016

The Wedding Day (20 Februari 2016)

April 21, 2016 0 Comments
Hari dimana wanita menjadi wanita seutuhnya dan hari yang selalu di-impikan semua wanita terutama saat dia kecil, semuanya menjadi kenyataan di tanggal 20 Februrari 2016.
Alhamdulillah kami panjatkan beribu kali dalam hati,
Saat itu cuaca cerah sekali, padahal sebelum-sebelumnya masih sering hujan deras, namun di hari itu cerah sekali, seperti semesta mendukung dan ikut berdoa. Ternyata si kakak (Zyan) yang berdoa saat sholat tahajud pada dini hari di tanggal tsb. (ps : doa mu sungguh ajaib ka, Alhamdulillah kamu sungguh disayang Allah ^^)



Maka mulai hari itu, saya resmi menjadi istri dari Muhammad Zyan Zikrillah.
Mungkin aku bukanlah isteri atau calon ibu yang sempurna untukmu, tapi aku akan belajar untuk selalu mencintai, menyayangi, merawat kamu dan calon anak-anak kita nantinya dengan sesempurna yang bisa aku lakukan. I LOVE YOU :)




Wednesday, April 20, 2016

Pelajaran dalam Mempersiapkan Pernikahan

April 20, 2016 0 Comments
Terlalu banyak yang ingin saya tulis mengenai persiapan pernikahan, karena bisa dibilang sudah satu tahun lamanya saya mempersiapkan ini, kurang lebih Januari 2015.
Karena bagi wanita, menikah adalah momen yang begitu di-nanti-nanti,
Entah karena begitu excited bisa memilah milih bahan kebaya, tema dekorasi, bentuk dan desain undangan,
Entah karena begitu penasaran akan berjodoh dengan siapa, seperti film-film Disney yang ditonton semasa kecil dimana wanita baik-baik dari keluarga biasa-biasa saja akan mendapatkan pangeran tampan yang datang begitu saja,
Entah karena memang kodrat wanita yang suka mengurusi perintilan dan tetek bengek lainnya.
Ingin sekali rasanya saya menulis poin-poin untuk anak saya kelak perihal menemukan jodoh ini, mungkin nanti ketika saya punya lebih banyak waktu untuk menulis ;)

Mempersiapkan pernikahan itu, tidak seindah dan semudah yang dibayangkan, ini baru persiapan saja lho, belum setelah resmi menikah hehe.
Kalo bisa sih nantinya saya ingin anak saya tidak perlu pakai namanya pacaran, setidaknya kenal sebentar lalu langsung menikah, tidak perlu membuang waktu bertahun-tahun untuk orang yang bukan jodoh kita.
Poin pertama adalah kita tidak bisa mewujudkan semua keinginan kita menjadi kenyataan, 
Apa pun keinginan itu, seperti : pernikahan yang mewah, jodoh yang sempurna, mahar yang berlimpah, atau lainnya.
Semua mungkin saja diraih, tapi pasti ada setidaknya 1 hal yang tidak kita inginkan sebelumnya namun mau tidak mau kita terima.
Akan ada hal dimana kamu mau tidak mau menerima kenyataan yang ada, karena hidup itu tidaklah se-sempurna yang kamu bayangkan
 Poin kedua adalah bersabarlah, redam emosi dan ego-mu, karena semakin dekat dengan hari H maka semakin banyak pula ujian yang silih berganti
Hampir keseluruhan pasangan yang paling mudah tidak stabil emosi nya adalah wanita, seperti yang kita tahu wanita menggunakan hati baru otak untuk berpikir, jadi ada masalah sedikit aja langsung diambil hati. So girls...jangan terlalu diambil hati ya perilaku calon suami kita, karena lelaki memakai logika jadi kebanyakan tidak peka dengan apa maunya kita. Selalu ambil jalan tengah bila keadaan mulai memanas.
 Poin ketiga adalah jaga dan kuatkan hatimu, karena semakin mendekati hari H orang-orang terdahulu yang pernah dekat dengan kita akan tiba-tiba muncul tanpa kita undang.
 Jangan pernah mengambil keputusan gegabah, meninggalkan calon yang sudah disamping kita dengan pihak lain yang tiba-tiba datang di hidup kita *bukan curcol ya*.
Sebaiknya kembalikan lagi pada Allah, karena Dia Maha Tahu yang terbaik untuk kita, jadi jangan putus ya untuk berdoa & beribadah.
Point keempat adalah ikuti semua kata orang tua kita, mereka pasti tahu yang terbaik untuk anaknya.
Perbedaan pendapat sama orang tua pasti bakal terjadi saat persiapan pernikahan, tapi jangan sampai gontok-gontokan ya. Dengerin dulu apa maunya orang tua, bila tidak setuju coba utarakan maunya kita apa, namun bila orang tua kita tetap ngotot, maka mengalah-lah, itu jauh lebih baik.
Point kelima dan yang terakhir adalah pasrahkan semuanya pada Allah ketika sudah usaha se-maksimal mungkin.
Pada kenyataannya tidak ada pesta pernikahan yang sempurna kok, pasti akan ada kekurangan. Kalau kita ambil pusing saat hari H, bakalan ribet banget nanti, serahkan saja semua pada panitia dan Yang Maha Kuasa, toh hanya untuk 2 jam saja kok.


Andaikan saja di Indonesia ini seperti di luar negeri yang bisa mengundang hanya beberapa gelintir orang saja, bisa mengadakan pesta di lapangan terbuka dengan dekor dan busana se adanya, sudah saya lakukan hihi. Karena ternyata sangat amat menguras biaya untuk sekedar  2 jam pesta pernikahan. Untuk kalian yang mau mempersiapkan pernikahan, sesuaikan dengan budget kalian masing-masing, jangan dipaksa untuk terlihat mewah, yang penting sah di mata Allah ^^