Follow Us @soratemplates

Monday, February 27, 2017

Ikhtiar Hamil (#Part 2)

February 27, 2017 0 Comments
Kami melakukan test lab berbarengan dengan tes sperma juga, biar gak ribet dan gak bolak balik RS yang letaknya cukup jauh.

Test Laboratorium 
Istri : disuruh puasa kurang lebih 10 jam untuk diambil sampel darahnya.
Suami : disuruh puasa tidak berhubungan badan selama 5hari (max) untuk persiapan test uji sperma, kemudian suami juga diambil darahnya. *ini skip banget, karena suami gak puasa dan gak dikasih tau dokter kalau juga disuruh test darah, haha :))
Kemudian kami disuruh menunggu hasilnya kurang lebih 3 hari, sekalian menunggu hasi tes pap-smear nya juga.

Hasil Pengujian
Hari itu kami hanya sekedar mengambil hasil pengujian saja, dengan berbekal segala macam artikel & teori-teori di website, kami mengerti beberapa point. Hitung-hitung persiapan untuk kemungkinan terburuk yang dokter Prita akan jelaskan >_<

------------


#Konsultasi Kedua (dr. Prita Kusumaningsih S.P.Og.

Kami membawa hasil seluruh lab untuk dilakukan analisis oleh dr Prita.

1. Saya fix terkena PCOS (Polycistic Ovary Syndrome). Keadaan dimana ovarium tidak bisa matang, alias perkembangan nya terhenti. Penyebabnya macam-macam, bisa karena kegemukkan, atau resitensi insulin, dsb (CMIIW ya, ini yang kira-kira saya bisa simpulkan dari baca artikel-artikel)

Jadi seharusnya :
bila menstruasi : ovarium awalnya kecil - berkembang - matang - luruh (bila tidak dibuahi)
bila hamil : ovarium awalnya kecil - berkembang - matang - pembuahan (bila bertemu sel sperma)




Nah ini gimana saya hamil kalau ovarium nya gak matang-matang TT_TT
Sedih sih... cuma saya udah siap batin dan mental kemarin. Mesti usaha extra keras untuk nurunin berat badan kembali ke semula huhuhu.

2. Hasil tes gula (tes suami & istri) : negatif, Alhamdulillah kami berdua normal
Hasil tes hepatitis (tes suami & istri) : negatif
Hormon AMH (tes istri) : hyper dari seharusnya. AMH ini hormon yang mempengaruhi proses pematangan ovarium, bila AMH tinggi maka ovarium nya banyak yang tidak matang :(
Hasil test sperma (tes suami) : jumlah/volume sel yang hidup sedikit sekali, morfologi normal hanya 5%, kecepatan geraknya pun rendah. Jadi suami saya ternyata juga ada gangguan.

---
dr. Prita : sudah saya jelaskan hasilnya, jadi benar-benar program ya sekarang. untuk suami saya kasih rujukan ke dr spesialis urologi untuk di cek kenapa-kenapa nya.
Saya : tapi saya belum dapet juga dok
dr. Prita : oh iya saya lupa, kamu juga belum dapat yah. gini aja saya kasih obat dulu untuk 10 hari, kemudian tunggu sampai mens. bila 2 minggu belum mens juga, maka kesini lagi ya. bila mens, ibu datang lagi kesini diantara hari pertama sampai ketiga. ibu tetap lanjut ya program dietnya, gapapa belum turun timbangannya (*ini aneh serius, dimana mana kita nimbang, kita udah menciut, eh di timbangan RS masih sama =.= )
Saya & Suami : oh Oke dok.
dr. Prita : nanti setelah bapak dari urologi, ke saya lagi ya hasilnya apa.
---

Jadi... sepertinya saya akan melakukan test lanjutan, mungkin HSG, karena disuruh datang lagi pas hari mens hari ke 1- 3.
Suami pun agak sedih ketika tau dirinya ternyata juga punya andil, namun saya meyakinkan, karena saya pun punya andil kenapa belum hamil juga setelah 1 tahun menikah.

Insya Allah kita hadapi bsersama ya Kak, aku yakin Allah akan kasih kita anak-anak yang soleh & solehah. Just keep faith and believing ^^

Thursday, February 16, 2017

Ikhtiar Hamil (#Part 1)

February 16, 2017 0 Comments
Memiliki anak adalah prioritas utama kami saat ini, karena dalam hitungan hari sebentar lagi kita sudah 1 tahun menikah.
Setelah 1 bulan telat, dan testpack negatif terus, akhirnya saya memberanikan diri untuk USG kembali. Sebenarnya saya takut selalu berharap ketika telat mens atau USG, saya takut semua kemungkinan yang ada, saya takut yang saya takutkan terjadi. Kami memilih untuk ke dr. Ita Herawati S.P.Og di daerah Pangkalan Jati, dekat rumah.

  • USG pertama masih tidak kelihatan, hanya ada gumpalan darah, yang bisa menunjukkan mau mens atau mau hamil. Untuk itu dr. ita meminta kami balik 2 minggu lagi, dengan asam folat tetap diminum tapi vit. E di stop.
  • USG kedua (setelah 2 minggu) dr. ita kaget karena hasil testpack masihs aja negatif dan masih tak terlihat apa2. Oleh karena itu saya diberikan resep 2 obat, satu untuk obat hormon, satu lagi diminum ketika sedang mens.

Namun saya takut obat itu meluruhkan *misalnya sudah ada janin* di perut saya ini, saya harus cari 2nd opinion, selain di praktik dr.ita sepertinya tidak ada USG Transvaginal, akhirnya kami memutuskan untuk periksa total saja sekalian di RS JIH Kramat Jati.
Kami memutuskan ke JIH karena kakak ipar saya pernah konsultasi & melahirkan disitu, selain itu kakak nya kakak ipar saya juga pernah program hamil disana, ditangani oleh dr. Prita Kusumaningsih S.P.Og.

--------

#Konsultasi Pertama (dr. Prita Kusumaningsih S.P.Og.)
Setelah administrasi, saya diperiksa bidan, menanyakan keluhan dan sekalian meng-iya-kan untuk program hamil bila memang ternyata tidak ada janin di perut saya ketika telah pemeriksaan lengkap.
Karena kesana tidak ada rencana, jadilah saya dapat antrian terakhir, nomer 9 untuk praktik dr.Prita, beliau praktik dari jam 09.00 - 12.00 am. Ternyata hari itu dr. Prita  datang agak telat, sehingga ketika makan siang antrian pasien masih ada. Tiba-lah giliran kami, ketika ditanya keluhannya apa, haid terakhir kapan, dll akhirnya langsung dilakukan pemeriksaan mengingat saya sudah lama tidak mens.

  1. Pemeriksaan pap-smear, untuk mengetahui ada kanker serviks atau tidak
  2. USG Transvaginal, untuk melihat kondisi di dalam rahim. Nah dari pemeriksaan inilah terlihat ovarium-ovarium saya kecil dan tidak matang atau bisa dibilang polikistik, istilah kerennya PCOS.
Dengan kondisi rahim saya retrofleksi, alias kebalik dari rahim biasanya, dimana ketika terjadi penetrasi saya akan kesakitan dan setelah bercampur dengan suami, sperma nya akan tumpah-tumpah. Semuanya sebenarnya sesuai dugaan saya selama ini, karena saya sudah sering baca di forum-forum ibu hamil tentang telat mens dsb nya, jadi tidak terlalu kaget .
Setelah itu saya disuruh diet setidaknya turun 4 kg atau kalau bisa seperti sebelum nikah, karena setelah nikah bobot saya naik 7 kg =.=
Dokter Prita juga memberikan antibiotik dan vit E , serta melakukan tes selanjutnya :
1. Tes Laboratorium untuk saya & suami
2. Tes Uji Sperma untuk suami
3. Kembali ke dia dengan bawa semua hasil tes & ketika mens (sepertinya saya tau akan di tes apalagi haha >.< )
Sepulangnya dari RS, saya langsung mencari-cari artikel banyak tentang PCOS. Meskipun dokter belum menerangkan saya ini menderita PCOS, namun saya ambil kesimpulan sendiri saja lah haha *pasien sok tau*. Lebih baik berhati-hati dari sekarang kan? Biar ga shock hehehe

Suami pun langsung mem-program olahraga bareng biar saya kurus-an, dengan cara jalan jauh setiap hari kerja, setelah magrib.

Selain itu saya berniat untuk diet seperti di masa-masa saya mau nikah (bukan saat mau nikah sm suami ya haha, kalau sama dia mah ga bisa diet =.= )

So, this is our journey to begin our fighting... semangat (^^)9