Ya Allah.. salahkah bila aku terus menerus menangis saat
kegagalan datang pada kehidupanku ini?
Aku lelah Tuhan.. benar-benar tidak tahu lagi harus seperti
apa menghadapi kehidupan ini.
Selalu saja ada yang kurang dari sebuah wawancara. Selalu
saja ada yang salah pada saat sesi wawancara.
Apa ini timbal balik dari semua dosa-dosa ku?
Aku hanya ingin bisa bekerja sesuai bidang dan kemampuanku.
Aku ingin menutup mulut jahat mereka, orang-orang yang
merendahkan keluargaku dengan pekerjaan yang aku peroleh dengan susah payah.
Apa aku salah memiliki niat seperti itu?
Mereka tidak tahu rasanya berjuang dari kecil. Bagaimana
dihina oleh mereka yang kaya raya. Bagaimana susahnya belajar, jatuh bangun
demi mendapatkan PTN dan kerja.
Namun nyatanyaa.. kembali aku harus bersabar menanti yang terbaik.
Apa benar sudah ada rencana indah yang Kau telah buat ya Allah?
bukan maksud ku untuk meragukanMu.
hanya takut kemungkinan terburuk bila aku harus menjadi pengangguran lebih lama dari yang aku bayangkan.
hanya takut untuk mendengar segala omongan yang keluar dari mulut jahat saudara-saudaraku,
hanya takut melihat ekspresi merendahkan yang sering aku terima.
Oh Tuhan.. apakah ini cara Mu untuk meningkatkan kualitas keimananku? :(
No comments:
Post a Comment