Follow Us @soratemplates

Monday, December 7, 2015

Engagement Day (5 Desember 2015)

"Bismillahirahmanirrahim.. InsyaAllah saya siap dan saya terima lamaran dari Muhammad Zyan Zikrillah.."

Akhirnya tiba juga hari yang kami nanti-nanti,
Hari dimana kedua keluarga besar kami bertemu untuk pertama kalinya,
Hari dimana saya dipinang secara sah, bukanlah hanya kata-kata semu belaka dari seorang cowok kepada kekasih hatinya.

Dalam Islam, peminangan disebut juga khitbah, dimana seorang laki-laki muslim yang akan menikahi seorang muslimah, hendaklah meminang terlebih dahulu karena mungkin saja wanita tsb sedang dipinang oleh orang lain.
Dalam hal ini Islam melarang seorang laki-laki muslim meminang wanita yang sedang dipinang oleh orang lain. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
" Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang membeli barang yang sedang ditawar (untuk dibeli) oleh saudaranya, dan melarang seseorang meminang wanita yang telah dipinang sampai orang yang meminangnya itu meninggalkannya atau mengizinkannya.”
Selain saya, papa juga menjawab pinangan dari keluarga zyan,
dengan singkat dan jelas tentunya (seperti papa biasanya).
Semoga memang dia-lah jodohku Ya Rabb..
Entah mengapa kedua keluarga kami cepat sekali akrabnya,
Mama-Abah Zyan, dan Mama-Papa saya, seperti keluarga yang sebelumnya pernah bertemu atau sudah kenal lama.
Puji syukur kepadaMu tak dapat terhitungkan lagi rasanya,
Sungguh indah rencana-Mu pada kami


 

Dari kecil, saya ingin sekali merasakan punya nenek dan kakek, sekarang saya punya 2 nenek, nenek dari abah dan dari mama, Alhamdulillah.. :)
Nenek abah dan mama dua-duanya rela datang dari Banjarmasin demi melihat lamaran cucu tercinta mereka, dan mamanya zyan sengaja buat sendiri kue hantaran lamaran untuk saya.
Ah nek, ma.. kalian sungguh baik sekali, it was so touching me :") 

Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan, Cha?


Dear Ka,
Mulai sekarang, kamu adalah tunangan aku, begitu juga sebaliknya.
Tolong ingatkan aku ketika aku salah, tegur aku dengan baik-baik, bimbing aku menjadi lebih baik, dan selalu jujur padaku apa saja yang kamu rasakan, tidak ada yang ditutupi.
Demi tujuan kita bersama, demi keluarga kecil kita nantinya.
InsyaAllah aku siap menemani kamu, baik susah maupun senang,
Seperti kata kamu, mulai hari ini sudah tidak ada lagi aku-kamu, tapi sudah menjadi KITA.

with love,
Chacha



No comments:

Post a Comment