January, my lovely month

Saya suka sekali bulan January.
Entah karena :

saya lahir di bulan ini,
bulan ini sebagai pertanda sudah terjadi pergantian tahun.
dan sekarang bertambah, di bulan ini dia-calon suami tersayang- juga berulang tahun di bulan ini.

ternyata ungkapan, "jodoh adalah cerminan diri kita", itu saya rasakan sekarang.
takjub, senang, sedih, excited, semuanya jadi satu.

takjub karena ternyata ada orang yang hampir sama sifat dan tujuan hidupnya kaya saya,
senang karena seperti mendapatkan belahan jiwa, sama-sama saling tahu bila salah satu merasa kesal, bete, atau marah.
sedih karena sama saja seperti saya menghadapi diri saya sendiri yang terkadang tak bisa diterka mood nya,
excited karena saya tak sabar menanti dimana kami berdua tinggal bareng, seperti sudah ada seribu macam rencana yang akan dilakukan nanti, mulai dari traveling, coba berbagai macam masakan, nge-desain bareng, dll.

di bulan ini, di tahun ini, menginjak H-1 bulan pernikahan kami.
rasanya apa cha? entahlah.. seperti ada ketenangan di satu sisi, meskipun di sisi lain tetap ada rasa khawatir. kekhawatiran wanita melakolis perfeksionis seperti saya tepatnya, hehe.

entah, bersama kamu.. aku tidak menjadi diri saya yang kemarin, tapi menjadi diri saya sebenarnya.
entah, bersama kamu.. aku yakin nanti kita bisa mengarungi hidup, baik susah dan duka.
entah, bersama kamu.. aku seperti punya kekuatan lain yang tak kasat mata.

duhai kamu, januari-ku.. tetaplah bersamaku sampai akhir waktu, sampai maut memisahkan kita,
meskipun nanti pasti akan adanya masa-masa jenuh/bosan dengan tugas masing-masing,
tapi mohon diingat betapa mudahnya jalan yang diberikan Tuhan untuk kita, dimana semesta bekerjasama untuk mempertemukan kita kembali, dan bagaimana semesta mencoba menghibur kita dengan berbagai macam cara dikala kita tersakiti oleh mantan orang terkasih,
maka jangan kau sia-siakan jalan yang ada di depanmu, jalan kita untuk membangun sebuah keluarga kecil yang sakinah, ma waddah, dan warohmah.