Follow Us @soratemplates

Tuesday, July 25, 2017

sedang ber-melankolis

July 25, 2017 0 Comments
Kadang saya berpikir, apakah saya saja yang sebegitu sensitive nya dengan kehidupan ini?
Dari saya kecil, remaja, sampai dewasa ini..selalu ada fase dimana hidup itu terasa berat.
Mungkin iya saya kurang bersyukur, mungkin iya saya terlalu manja, atau begitu melankolis.
Di fase sekarang ini, apa-apa terasa salah. Saya begini, saya salah. Saya begitu, juga salah.
Lantas saya mesti apa?
Biar mereka tahu yang saya rasakan, bahkan orang terdekat saya saja tidak bisa merasakan yang saya rasakan.
Kegundahan hati yang tidak menghasilkan titik temu. Keinginan hati untuk mengistirahatkan badan, bersantai sejenak, dan totalitas menjadi IRT sekaligus program hamil,sudah buat saya pusing.
Tuhan selalu menginginkan saya bekerja keras untuk mendapatkan apa yang saya mau, dari kecil hingga sekarang. Namun tampaknya di usia sekarang ini, untuk memliki momongan tidak semudah saya bekerja keras untuk masuk SMA negeri unggulan, atau masuk Univ negeri ternama.
Cita-cita saya saat ini hanya sederhana, ingin merasakan menjadi seorang IBU untuk anak-anak saya kelak. Mungkinkah saya bisa hamil?

Wednesday, July 19, 2017

Melatih Emosi

July 19, 2017 0 Comments
Kembali lagi si merah datang telat, dan testpack saat telat 1minggu, dengan telat 2 minggu (testpack ini sih emang kadaluarsa mwaha), masih negatif hasilnya.
Lalu saya harus apa? Sudah minum vitamin yang harganya mahal, eh si M malah gak dateng.
Akhirnya setelah diskusi sama suami, kami kembali mendatangi dr. Ita Herawati.
Kami jelaskan dari awal saya sakit apa, sudah test apa aja, sudah dikasih obat apa saja, sampai minum FertilAid kemarin itu.
Kata beliau, memang respon setiap orang terhadap obat atau vitamin berbeda-beda, apalagi perihal hormon. Disuruh testpack terus sampai 2 minggu ke depan. Kalau masih negatif juga, nanti ida akan kasih obat untuk meluruhkan mens dan segera diatur mens nya. dr. Ita menjelaskan dengan umur saya yg masih 25 tahun, jangan begitu khawatir dengan kondisi yg ada. Semua masih ada waktu dan masih banyak kemungkinan untuk hamil. Hormon nya jadi tidak stabil karena stress kerja hahaha kurang lebih sih intinya gitu.


Gimana gak stress ya, wong baru kerja dikit, tetiba disamperin bos india untuk kerjain kerjaan dari dia, mendadak, harus kelar pula, damn it =.=
Lalu hari itu saya diare2 dan muntah baru ditinggal 1 hari deputy manager cuti, dia keguguran dengan kandungan usia 8 weeks :( sedih banget..huft beban hidup mu belum apa-apa nya cha dibandingin yang lain.
Well, entah memang harus refreshing ke tempat2 seru, atau honeymon lagi untuk menjadikan otak ini tidak stress.. I will find the way..
Kali ini saya sudah berusaha untuk ikhlas dan pasrah dengan semuda kehendak Allah, saya yakin Dia Maha Mengetahui dan Bijaksana, kapan saya akan diberikan momongan. Toh semua yang terjadi di muka bumi ini atas izin Dia bukan? Semangat PCO's fighter (^^)9

Monday, June 19, 2017

Ikhtiar Hamil (#Part 4)

June 19, 2017 4 Comments



Setelah kemarin nangis-nangis gak jelas karena stress tingkat dewa sama kerjaan dan kondisi batin yang tertekan, saya harus kembali bangkit! 
Seperti ada seseorang di dalam diri saya yang mengomeli kecengengan saya kemarin,
"Yaelah cha..gitu aja lu nyerah. Kemarin aja bisa pas putus mau nikah, kenapa sekarang udah give up aja?"
"Yaelah cha.. ini mah gak ada apa-apa nya perjuangan lu, dibandingkan orang lain yang udah bertahun-tahun banget nunggu anak, sakit lu ga separah orang-orang diluar sana"
"Yaelah cha. santai aja sih.. namanya juga rejeki-rejekian, temen lu udah isi karena emang umur dia udah 30 tahun, kan lu masih muda. emang Allah udah ngatur semuanya"
err..kurang lebih seperti itulah. 
Kemudian saat THR kemarin datang, saya nanya suami apakah boleh beli suplemen kesuburan dari US yang harganya selangit itu?
Suami bilang, yaudah beli aja, kita coba.
Well jadi lah kita coba beli itu splemen. Namanya Fertilaid. 
Untuk paket lengkap, istri dan suami sama-sama ada 3 macam suplemen. Ini dia penampakannya hehe sepaket ini saya beli 2,6 juta-an untuk 1bulan.


Istri :
- Fertilaid for woman
- FertileCM
- Ovaboost --> sebenarnya ini yang saya incer dari pertama kali melihat suplemen ini di website ibu hamil dan baca-baca review blogger lainnya, karena membantu mematangkan ovum, berguna sekali untuk PCOS seperti saya

Suami :
- Fertilaid for man
- Motility Boost --> untuk laju sperma
- Count Boost --> untuk kualitas sperma

** untuk khasiat dan kandungan yang lebih jelas bisa lihat di website asli mereka ya,
 dan link pdf brochure produk nya.

Sampai hari ini, kami berdua baru pakai sekitar 8 hari-an.
Di awal-awal pakai suplemen ini kita berdua jadi kebo banget, apa-apa ngantuk. Kalo suami emang kebo sih dari dulu haha :p, tapi di saya itu parah banget karena akhirnya suka tidur di kantor.
Ternyata ada efek samping dari penggunaan suplemen ini. Hasil googling saya,
Untuk wanita : mual/maag, pusing, ngantuk, lemes kaya fatigue
Untuk pria : susah tidur,
Nah anehnya si suami malahan gampang tidur hahaha :))

Sekarang kami hanya bisa ber-ikhtiar seperti ini. Mungkin disaat sudah selesai bulan Ramadhan, saya akan kembali ber-diet untuk terus menurunkan berat badan saya dan banyak makan-makanan yang sehat. Semoga semua bukan wacana saja yah. Kami berdua sungguh yakin, dikala tepat waktunya maka Allah akan segera memberikan kami keturunan yang soleh & solehah ^^

 
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,(Asy-Syu'are : 80)  





 “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” [QS Asy Syu’ara: 80]


Sumber: https://muslim.or.id/10924-dan-jika-aku-sakit-dialah-yang-menyembuhkanku.html

Wednesday, June 14, 2017

Jatuh se-jatuh jatuh nya

June 14, 2017 0 Comments
Sampailah pada kondisi dimana saya jatuh se-jatuh jatuhnya..
Sudah tak bisa dipendam, sudah begitu banyak goresan luka dan rintihan hati yang coba saya tahan selama ini.

Puncaknya adalah ketika teman saya yang baru menikah 2 bulanan sudah hamil, dengan mudahnya.
Padahal.... ah sudahlah. Sejatinya saya dan dia sama-sama manusia yang tidak boleh nge-judge macem-macem.
Tidak boleh berpikir dia pantas atau tidak,
Tidak boleh berpikir bila Tuhan itu tidak adil,
Tapi selalu terpikir, dosa apakah saya, atau suami saya hingga diberi cobaan seperti ini?
Mungkin hal seperti ini tidaklah seberapa dibandingkan pasangan suami istri lain yang masih berjuang hingga berpuluh-puluh tahun hanya untuk memiliki keturunan.
Mungkin memang Tuhan menyuruh kami untuk sabar menunggu, untuk berpikir bahwa perihal punya anak bukanlah sebuah kejuaraan, siapa cepat dia dapat dan berarti pemenang nya.
Mungkin memang Tuhan ingin tahu seberapa keras usaha kita berdua..
Sudah 1 tahun 4 bulan, jatuh-bangun bersama, dari giat-giatnya-malas, hingga kembali giat.
Sekarang kami pasrahkan semuanya padaMu duhai Rabb ku,
Kami yakin rencanaMu begitu indah :')
Bantu hamba dan suambi hamba untuk selalu bersyukur, dan istiqomah di jalan Mu, bantu kami untuk tidak ada lagi rasa dengki, iri, bahkan benci pada orang-orang yang mencela kami karena ke-tidakberdayaan kami.
Sungguh Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Mengetahui hari kemudian.

Wednesday, April 26, 2017

Luka yang Tak Kunjung Sembuh

April 26, 2017 0 Comments
Ada satu hal yang sulit untuk berubah, sulit untuk disembuhkan..
Yaa.. hati dan logika ini menjadi sangat terlalu rapuh dan berjaga-jaga.
Takut terjadi lagi kejadian yang hampir 2 tahun lalu itu,
Takut terjadi lagi sakit yang begitu menggerogoti relung hati dan jiwa ini.
Jadi hal yang menjurus dengan permainan hati dan mata saja langsung membuat logika saya bekerja, berontak tidak mau kembali dipendam lagi, dan hati kembali merasakan pedihnya di-khianati.
Meskipun itu hal sepele untuk sebagian wanita, tapi bagi saya perihal itu adalah yang hakiki.
Karena itu terkadang saya merasa, buat apa saya menikah? kalau ujung2nya saya susah untuk kembali percaya 100% pada lelaki. Entahlah... hanya Tuhan yang tahu maksud semua ini.
Ternyata hati dikatakan "sembuh" itu tidak semudah mulut berbicara, pada nyatanya hal tsb akan selalu membekas, entah sampai kapan.
Saya hanya berharap kehadiran buah hati kami kelak akan membantu menghilangkan luka, yang semakin lama semakin terkoyak kembali.
Buat kamu yang telah buat hati saya seperti ini, Selamat!
Semoga anak perempuan atau kakak kandungmu akan merasakan sakit yang seperti ini juga.

Wednesday, April 5, 2017

Ikhtiar Hamil (#Part 3)

April 05, 2017 0 Comments
Sesuai perintah bu dokter, saya meminum obat hormon untuk memicu agar menstruasi yang sudah lama sekali tidak saya rasakan. Minum obat untuk 10 hari, lalu disuruh tunggu max 2 minggu hingga mens keluar.
Dari konsultasi kedua kemarin saya dapat obat Lutenyl 5mg (untuk merangsang biar mens) dan obat Inlacin 100 mg (ini obat ada hubungannya dengan PCO, semacam obat untuk diabetes tipe 2)
Setelah menunggu 8 hari dari hari terakhir minum obat hormon, mens saya pun keluar, Alhamdulillah. Untungnya tidak sesakit waktu bulan September. Darah pun normal, bukannya yang besar-besar dan cukup 7 hari saja bukan sampai 10 hari. 
Karena saya mens, maka saya pun kembali ke Dokter Prita untuk konsultasi kembali.


#Konsultasi Ketiga (dr. Prita Kusumaningsih S.P.Og.)
dr. Prita : hari ini mens ya? berarti nanti hari ke 9-11 dilakukan tes ya.
saya : oh iya dok.
dr. Prita : tes nya itu.. H
saya : HSG..
dr. Prita : iya HSG. untuk mengetahui kondisi kedua tuba falopi, apakah ada penyumbatan atau tidak. Kondisinya harus puasa hubungan badan ya. kalau gitu saya buatkan surat pengantar nya ya. Kalau dari rumah dekat ke RS mana? 
saya : RS Haji lagi juga gpp kok dok.
dr. Prita : oh gitu, yaudah saya buat untuk ke RS Haji aja ya. Berat nya belum turun ya? Yaudah gpp, tetap olahraga rutin ya, sama diet. 
saya : (duh, diet bentar aja maag nya langsung kambuh TT_TT)
dr. Prita : Ini saya kasih Inlacin lagi, sama Ovacare dan obat KB. Biar mens nya lancar dulu. Obat KB nya diminum di hari ke-8 mens, kemudian habiskan. Jeda 7 hari, lalu hari ke 8 mens minum lagi. Dengan anggapan jeda 7 hari itu Ibu mens. 
saya : Oke dok..
dr. Prita : nanti tes HSG nya mesti ditemenin ya (karena saat itu suami saya kerja, gak nemenin konsul, wkwk :p)
saya : siap dok. terima kasih..

Lalu saya ke kasir.. daaan harga obatnya laur biasa hahaha 763ribu kalau ga salah. Wedew.. Yasudahlah mau gimana lagi..

---------
Hari ke-9 Mens

Kata suami saya, tidak perlu janji untuk ke Radiologi tes HSG. Makanya kami main langsung aja kesana. Begitu sampai di Radiologi, ternyata harus buat janji sama dokter nya. Hari itu sudah penuh, kami minta untuk janjian hari besoknya. 

----------

Hari ke-10 Mens

Setelah daftar, lalu menunggu panggilan, saya sih belum deg-degan. Eh setelah dipanggil langrung rasanya mules, kaya mau pup haha (eh emang sempet pup dulu sih karena abis makan bubur :p)
Setelah masuk ke ruangan, diminta ganti baju, bawahnya gak pakai apa-apa, atas sih masih boleh pakai bra&kaos dalem. 
Ibu dokter : Ibu sudah pernah HSG? 
saya : belum dok.
Ibu dokter : oh pertama kali yaa. jadi reaksi tiap orang berbeda-beda, ada yang sakit banget ada yang engga. 

Lalu disuruh tiduran, posisi ngangkang se-ngangkang-ngangkang nya, diujung tempat tidur, kaki gemetar karena ga biasa ngangkang segede gitu, plus kedinginan karena depan saya langsung AC =.= omg hahahamana suami gak boleh masuk ke ruangan pula kan, cuma bisa baca-baca semua ayat yg bisa dibaca. Entah vagina nya diapain, cuma rasanya kaya pake dongkrak wkwk, berdoa biar ga sakit aja deh.

Ibu dokter : nanti akan merasa mules ya pas disemprot cairan, jangan ngeden ya, tarik nafas-buang nafas aja kalau mules.
Saya : oke dok.. (makin baca-baca, zikir, ayat kursi, entah apa lagi deh biar hati tenang)

1. Diambil foto pertama sebelum dikasih cairan (posisi : tidur terlentang, dengan selang ditengah-tengah paha)
2. Diambil foto kedua setelah terisi cairan (posisi : masih terlentang, dan mulai berasa mulesnya)
3. Diambil foto ketiga (posisi : disuruh miring kanan pelan-pelan, karena masih ada selang nya)
4. Diambil foto ketiga (posisi : disuruh miring kiri pelan-pelan, karena masih ada selang nya)

Lalu... ternyata sudah...gitu aja dong. Terus selang dilepas dan boleh turun dari tempat itu. Anehnya saya gak dikaish pembalut, untung udah bawa, karena pernah baca-baca di blog yg lain mengenai tes HSG ini.

Kemudian saya nunggu beberapa menit untuk ambil hasilnya. Lalu kami pulang ke rumah mama ayu, karena kondisi suami saat itu pun lagi demam. 
------------

Coba liat foto ga ngerti karena gak ada keterangannya. Eh ternyata ada kertas yang nyelip, taunya pas mama ayu lagi mau liat. Pas saya baca, 
Alhamdulillah ya Allah, puji syukur atas segala karuniaMu. Kondisi tuba saya paten, Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar ^^

Oh iya, FYI ya setelah tes HSG akan ada sedikit flek dan pastinya cairan semacam betadine juga keluar-keluar. Fleknya hanya titik-titik aja sih bukan yang banyak gitu, sampai 2 hari kira-kira suka ada keputihan menggumpal yang keluar berbarengan pipis.

Tinggal tunggu jadwal konsultasi lagi aja deh ke dr. Prita pas mens bulan depan, semoga mens nya datang tepat pada waktunya ya, amin. 

Keep fighting PCOS fighter! (^^)9

Regards,

chacha


Monday, February 27, 2017

Ikhtiar Hamil (#Part 2)

February 27, 2017 0 Comments
Kami melakukan test lab berbarengan dengan tes sperma juga, biar gak ribet dan gak bolak balik RS yang letaknya cukup jauh.

Test Laboratorium 
Istri : disuruh puasa kurang lebih 10 jam untuk diambil sampel darahnya.
Suami : disuruh puasa tidak berhubungan badan selama 5hari (max) untuk persiapan test uji sperma, kemudian suami juga diambil darahnya. *ini skip banget, karena suami gak puasa dan gak dikasih tau dokter kalau juga disuruh test darah, haha :))
Kemudian kami disuruh menunggu hasilnya kurang lebih 3 hari, sekalian menunggu hasi tes pap-smear nya juga.

Hasil Pengujian
Hari itu kami hanya sekedar mengambil hasil pengujian saja, dengan berbekal segala macam artikel & teori-teori di website, kami mengerti beberapa point. Hitung-hitung persiapan untuk kemungkinan terburuk yang dokter Prita akan jelaskan >_<

------------


#Konsultasi Kedua (dr. Prita Kusumaningsih S.P.Og.

Kami membawa hasil seluruh lab untuk dilakukan analisis oleh dr Prita.

1. Saya fix terkena PCOS (Polycistic Ovary Syndrome). Keadaan dimana ovarium tidak bisa matang, alias perkembangan nya terhenti. Penyebabnya macam-macam, bisa karena kegemukkan, atau resitensi insulin, dsb (CMIIW ya, ini yang kira-kira saya bisa simpulkan dari baca artikel-artikel)

Jadi seharusnya :
bila menstruasi : ovarium awalnya kecil - berkembang - matang - luruh (bila tidak dibuahi)
bila hamil : ovarium awalnya kecil - berkembang - matang - pembuahan (bila bertemu sel sperma)




Nah ini gimana saya hamil kalau ovarium nya gak matang-matang TT_TT
Sedih sih... cuma saya udah siap batin dan mental kemarin. Mesti usaha extra keras untuk nurunin berat badan kembali ke semula huhuhu.

2. Hasil tes gula (tes suami & istri) : negatif, Alhamdulillah kami berdua normal
Hasil tes hepatitis (tes suami & istri) : negatif
Hormon AMH (tes istri) : hyper dari seharusnya. AMH ini hormon yang mempengaruhi proses pematangan ovarium, bila AMH tinggi maka ovarium nya banyak yang tidak matang :(
Hasil test sperma (tes suami) : jumlah/volume sel yang hidup sedikit sekali, morfologi normal hanya 5%, kecepatan geraknya pun rendah. Jadi suami saya ternyata juga ada gangguan.

---
dr. Prita : sudah saya jelaskan hasilnya, jadi benar-benar program ya sekarang. untuk suami saya kasih rujukan ke dr spesialis urologi untuk di cek kenapa-kenapa nya.
Saya : tapi saya belum dapet juga dok
dr. Prita : oh iya saya lupa, kamu juga belum dapat yah. gini aja saya kasih obat dulu untuk 10 hari, kemudian tunggu sampai mens. bila 2 minggu belum mens juga, maka kesini lagi ya. bila mens, ibu datang lagi kesini diantara hari pertama sampai ketiga. ibu tetap lanjut ya program dietnya, gapapa belum turun timbangannya (*ini aneh serius, dimana mana kita nimbang, kita udah menciut, eh di timbangan RS masih sama =.= )
Saya & Suami : oh Oke dok.
dr. Prita : nanti setelah bapak dari urologi, ke saya lagi ya hasilnya apa.
---

Jadi... sepertinya saya akan melakukan test lanjutan, mungkin HSG, karena disuruh datang lagi pas hari mens hari ke 1- 3.
Suami pun agak sedih ketika tau dirinya ternyata juga punya andil, namun saya meyakinkan, karena saya pun punya andil kenapa belum hamil juga setelah 1 tahun menikah.

Insya Allah kita hadapi bsersama ya Kak, aku yakin Allah akan kasih kita anak-anak yang soleh & solehah. Just keep faith and believing ^^