Follow Us @soratemplates

Wednesday, August 26, 2015

#1 Pria dari Masa Lalu

August 26, 2015 0 Comments
Ada seorang pria yang datang tanpa diduga, disaat yang tepat, ketika saya butuh seseorang untuk berbagi, karena pada kenyataannya teman terdekat wanita yang saya miliki tak bisa berada di sisi saya seperti yang mereka janjikan.


 Dia yang memiliki pengalaman pahit dan memiliki keinginan untuk menikah cepat hampir mirip dengan saya,
Dia yang sebenarnya sudah ada di kehidupan saya semenjak sekolah menengah atas,
Dia yang kembali datang begitu saja tanpa saya undang.
Kami berteman dekat, itu yang saya tahu.
Sampai masa badai kemarin datang, dia lah satu-satunya orang yang setia dengar tangis, cacian, makian, dan ketawa riang saya.
Kata dia, kita tidak akan bisa melupakan dia yang pernah hadir dalam hidup kita, bila nanti sudah tiba masanya saya ikhlas, semua sudah tidak pakai hati lagi, akan hanya menjadi sebuah kenangan indah untuk dikenang, bukan lagi untuk diratapi.
Kata dia, tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini, semua sudah diatur oleh Allah.
Kata dia, akan ada jodoh kita yang mirip-mirip dengan apa yang sudah kita alami sampai saat ini,
Bila memang dia adalah jodoh kita, dia akan menerima kita apa adanya, tidak melihat masa lalu hanya menginginkan masa depan dengan kita.
Dahulu..kami terpisah karena status, dia sudah bersama orang terkasih kala itu.
Sekarang..kami mengemban status yang sama, dalam rangka perjalanan untuk mencari pendamping dan pasangan hidup.


Only God knows the future, and we really believe that..



Friday, August 21, 2015

Surat untuk hati

August 21, 2015 0 Comments
Dear a half piece of broken heart,

Kali ini saya berharap kamu untuk berhenti menyampaikan impuls padaku atau memaksa ku menyampaikan sinyal ke air mata agar ia turun menangisi sesuatu yang tidak kembali.
Untuk mengikhlaskan segala sesuatu yang telah Allah tetapkan di Lahuful Mahfudz,
Untuk lebih bersabar menanti separuh hati (-yang masih utuh) lain yang sudah Allah persiapkan ,

Tenanglah.. semua pasti ada obatnya.
Jangan takut bila kamu tidak akan terobati.
Ingatlah masih ada Allah, keluargamu, dan teman-teman yang peduli dengan keberadaanmu.

Sudah waktunya kamu melepaskan beban yang seharusnya kamu lepaskan dari dulu.
Sudah waktunya darah pada luka menganga itu mulai membeku, membentuk jaringan-jaringan baru, hingga membaik dan siap untuk menerima 1/2 hati yang baru.
Sudah waktunya kamu untuk mendekatkan diri pada Allah, Sang Pemilik Semesta.


Semesta yang mempersatukan hatimu dan hatinya, maka semesta pula-lah yang memisahkan kamu dan hatinya, karena itu janganlah kau lupakan semesta.
Bila suatu saat nanti tiba jodohmu, maka dengan mudahnya semesta akan mendukung langkahmu, niatan baikmu, untuk mengabdi menjadi seorang istri solehah pada suami yang soleh.
Bila suatu saat nanti tiba jodohmu, bukan hanya kamu yang bergetar, aku pun akan bergetar, kita akan berjalan beriringan, aku janji. karena sesungguhnya cinta itu adalah rasionalitas sempurna.

with love,
-Mind








Saturday, July 25, 2015

Selamat Tinggal Separuh Jiwa, 4 Tahun 7 Bulan

July 25, 2015 0 Comments
Bermula dari awal puasa, kami mulai bercekcok pendapat.
Semakin hari, semakin banyak kejadian yang tak enak, memaksa untuk beradu pendapat, keras-kerasan, dan memang disini saya tak bisa memendam emosi saya seperti sebelum-sebelumnya.
Sampai akhirnya kami mulai break, tepat tanggal 1 Juli 2015.
Kemudian terjadi hal yang sangat aneh, sampai tanggal 2 Juli, tetap dia yang Allah tunjukkan.
Namun saat keesokan harinya, saya menjadi ragu dengan dirinya.
Allah sungguh Maha Besar, Maha Membola-balikkan hati hambaNya.
Yaa.. bukan dia yang Allah hadirkan di pikiran ini selesai sholat istikharoh.
Allah membuka semua aib yang selama ini ia tutupi dari saya.

Sejujurnya saya masih tidak mengerti alasan apa sebenarnya yang membuat dia marah, kesal, sedih, kecewa terhadap saya. Apa memang benar begitu? atau hanya dia ingin mundur dari semua ini?
Disaat persiapan pernikahan sudah 90% kami lakukan.
Tanggal 8 Juli, H-3 dia berulang tahun, kami putus. tidak jadi menikah.
Hancur diri ini, seperti kehilangan 1/2 jiwa saya.



Alhamdulillah Allah mengirim orang-orang yang sungguh menyayangi saya.
Mereka men-support saya, mengingatkan saya, menasihati, dan membimbing saya untuk tidak terus terpuruk. Untuk bangkit kembali, mulai berjalan, dan berlari kembali menantang kehidupan yang keras ini.

Terima kasih ya Allah.. atas nikmat syukur yang Kau berikan.
Mungkin ini yang terbaik, saya yakin akan ada rencana indah yang telah Engkau rancang untuk hambaMu ini.
Hamba ingin menjadi hambaMu yang lebih baik dari sebelumnya.
Izinkan hamba untuk memperbaiki diri, memantaskan diri untuk berharap mendapatkan calon imam yang lebih baik dari sebelumnya.
Amiin..


Friday, December 26, 2014

Sebuah Pernyataan

December 26, 2014 0 Comments
Ada kelegaan di hati ini, ketika lelaki kesayangan saya -yang sudah mengisi 4 tahun lamanya- menyatakan keinginan hatinya untuk menuju tahap lebih serius.
Dia memang bukan orang yang romantis, baru saja kemarin ada moment dikala dirinya harus segera mengutarakan pada orang tua saya.
Meskipun nyatanya semua tak bisa diprediksi, akankah seperti rencana awal kami berdua?
atau mengikuti kehendak takdir yang akan membawa kami ke rencana mana.
Satu hal yang pasti, kami sepakat untuk lebih semakin giat dalam berdoa kepada Allah, Tuhan semesta alam, yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kami.
Kami sangat butuh batuan dari Sang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana.
Mudahkanlah jalan kami Ya Rabb. Niat kami sangatlah baik, demi melengkapi ibadah kami pada-Mu.
Jika kiranya dia adalah lelaki terbaik, calon imam saya, calon Ayah dari anak-anak saya, permudahlah langkah kami untuk melangkah ke depan, melakukan persiapan-persiapan, membuat perencanaan-perencanaan..
Kami serahkan semuanya kepada-Mu..


Friday, October 24, 2014

The Darkness Side of The Last Children

October 24, 2014 0 Comments
Many peoples said,you are very lucky to be the last child !
How could you said something like that? You don't feel what our feels, unless you try to be the last child.
Everything has good and bad things, but I want to you know the other side, being the last child in your family, in your home.
Being the last child make you more suffer that the others older brother/sister of yours.
You should have do it, that, this, and your parents done to us because they've seen it, in your older brother/sister, or maybe they more experienced with this life.
When your older brother/sister one by one leave your home, then you'll be the one child in your home, all the things that you've done is wrong, always been a child even your age is not.
We are the youngest person in our home, but if we argued with the older people, is it wrong?
The young people maybe don't have many experiences, however we are same, human, who only one God in this world.
Please whoever read this post, when you'll get marry and has the last child, don't behave to his/her like he/she is the most faulty person, cause he/she has a heart like you. This heart not always forgive your behavior, there will be a time his/her heart stop to forgive what you do to his/her.

and maybe, I am in that time now.



Thursday, July 24, 2014

best friends? it just in imagination and fairy tale

July 24, 2014 0 Comments
Maybe I am one of person who don't believe with a word like they said :  "best friend".
I have tried to looking for this friendship, being a person who seldom mocking someone, being a cheerful girl, being a kind person, then what I get?
This friendship only in some periods, no longer, especially when we are apart.
Sometimes I feel, maybe I am a dumb person who wishes in this life there is a real best friends forever.
My boyf said, maybe 'you just haven't found yet'.

I am already 22 years old, this is long time enough to live.
Then my friends who I thought they are my best friends, in fact they didn't beside me when I need them. They forgot me, often..
Like I am a person in their last time.
Like I am nothing and not important for them.
I am disappointed with them..
Now I want to be a passive person.
I don't want to adore them, to make they remember me.
No more chat if I there isn't something needed.


Sunday, May 4, 2014

envy-wedding

May 04, 2014 0 Comments
Hubungan kami sudah 3 tahunan lebih. 29 November nanti kami menginjak 4 tahun.
Kalau itu adalah bayi, hihi sudah lumayan besar, bisa diajak ngobrol, jalan-jalan, kesana kemari lari-lari.
Rasanya itu envy sekali bila melihat pasangan muda yang menikah cepat.
Andaikan kami sama-sama anak orang kaya, mungkin impian tsb sudah tercapai hihihi :))

Aku cuma ingin sebuah hubungan yang lebih halal,
lebih mengurangi dosa,
ingin melayani suami baik itu makan nya,
memakaikan dasi,
mengambil tasnya sepulang kerja,
menjaga anak-anak ku nantinya.
se-sederhana itu impian aku..

Dan bila nanti Allah berkehendak,
suami ku berpenghasilan 2-3 kali lipat, ingin rasanya menjadi ibu rumah tangga seutuhnya.
demi mencetak generasi penerus bangsa yang Islami, pintar dalam berucap, berperilaku,
baik budi pekertinya.

Semoga Allah memudahkan niat baik kami,
Amin Ya Rabbal Alamin :)